Langsung ke konten utama

yeah! my most favorite indie band, manggung!



Wheeeew! No word could describe how happy I AM.
Yapp gue abis nonton band indie favorite gue manggung yang tidak lain dan tidak bukan adalah DDH. Dialog Dini Hari. 



Hmmmm band yang terdiri dari 3 personel ini (Dadang SH Pranoto-Vocal,Guitar; Brozio Orah-Bass; Denny Surya-Drum) menganut aliran blues folk yang gue banget gituhhh, huhuy. yoii lagu mereka adem-adem banget, menenangkan hati, liriknya jujur, dan yang paling gue demen melodirama nya tjoy mancep maknyesssss! Gue agak hiperbola kalo udah ngomongin soal musik. Karena gaada yang nyaingin kecintaan gue terhadap musik.  I cant even go a day without listening to a music. Yak, karna dari music lah kita bisa feel happy or joyful, mad or sad, depressed or stressed,  dan dari musik juga kita bisa jatuh cinta, kita bisa gila, kita bisa hentak-hentakin kaki, ngangguk-nganggukin kepala dan sampe bisa menari-nari sendiri tanpa kita sadari. Eumh, apalagi sama band yang satu ini, yak band yang sudah memulai karirnya sejak pertengahan tahun 2008 ini menjadi salah satu favorit gue dan berhasil bikin gue jatuh cintah sejak  3 smp. Gaada matinya deh suara kang Dadang beuh, adem terus serak-serak berat gtu pokoke khas begete, gaaada yang kaya dia, cuma dia, hanya dia di dunia yang punya suara begitu! Nah, 5 mnit sebelum dia naik panggung gue mengabadikan foto sama vokalisnya, ini dia.. kang Dadang
(mehehehe. keliatan kan muka gue disitu sumringah kegirangan ga jelas)


Performance mereka dulu sama sekarang beda banget. 2 tahun lalu gue nonton mereka manggung di tempat ini juga, tapi beda banget atmosphere crowd yang gue rasain. Dulu itu rame namun orang-orang nya pada nikmatin dengan tenang, duduk, dan hanya tepuk tangan sambil siul-siul seakan bilang “yeah! you guys are cool”. Tapiiiiii sekarang rame bangeeettt, penonton yang mayoritasnnya bule, iya bule, sekali lagi bule, mereka sangat enjoy sama lagu-lagu yang dibawakan DDH. Irama musiknya membuat semua penonton get lost in music. Semua pada nari-nari, loncat loncat, tepok-tepok tangan, dan teriak-teriak kegirangan.  Saking banyaknya muka bule yang nonton, kita orang local sampe bisa dihitung dengan jari hah haaaa. Gue ngerasain keadaan dimana rambut hitam berada di tengah-tengah kerumunan rambut pirang, sedangkan ini Negara loe, tanah kelahiran loe, orang rambut hitam. Yak, luar biasa apresiasi mereka terhadap band indie yang mungkin mereka pun gatau siapa band ini, darimana mereka berasal, uda tenar apa belom, uda ngeluarin berapa album, mereka ga perduli, yang penting lagunya asik, easy listening dan easy goyang-ing, hahaha.  Hebat! Lagu-lagu yang mereka bawakan dari album “Tentang Rumahku” ini berhasil burned the stage and also burned the crowd! Wohooooo!




Teruslah berkarya DDH, kami sahabat pagi senantiasa mendukung mu dalam menghibur serta meramaikan dunia permusikan. Teruslah membahagiakan kami dengan senandung dan irama yang penuh asa!
Akhir kata, terimaksih sudah berhasil membuat ku jatuh cinta oleh lirik di setiap melodi yang kau bawakan. Beribu cinta dari sahabat pagi untukmu, Dialog Dini Hari :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Street Art Technique

Dari sekian banyak karya yang ada di jalanan ternyata masing-masing karya tersebut menggunakan teknik yang berbeda-beda lho. Kali ini kita akan bahas satu per satu berbagai macam teknik tersebut dan siapa artist yang ahli di dalamnya, beserta rangkuman hasil street art nya. Here they are! 1. Wheatpaste Jenis yang satu ini adalah seni yang menggunakan cairan yang bersifat adhesive dan digunakan untuk seni papier-mache. Terkadang wheatpaste juga digunakan untuk memasang graffity pada dinding gedung. Tekniknya dengan kertas fotocopy yang sudah selesai di cetak, lalu ditempel dengan adonan tepung sebagai lem yang kemudian di oleskan pada tembok. Berikut tools yang digunakan dalam pengaplikasian teknik wheatpaste... Berikut ialah hasil karya dari teknik wheatpaste... *Artist of Wheatpaste technique Frank Shepard Fairey , lahir pada tanggal 15 Februari 1970 adalah seorang kontemporer seniman jalanan Amerika , desainer grafis , aktivis , ilustrator dan ...

INTERNSHIP ON NET. TV DONE!

Soooo, it has been a month since i finished my internship program on NET. Kali ini, i feel like wanna flashback ke beberapa bulan yang lalu dan menuangkannya dalam cerita singkat tentang pengalaman once in a lifetime as an internship batch angkatan ke 10 di 2016, di NET TV.   As you know, NET adalah stasiun televisi swasta yang baru berumur 3 tahun tapi kekeceannya udah bisa menyaingi tivi-tivi lainnya. NET punya taste yang berbeda, dengan program-program unik yang dikemas secara menarik dan mendidik, membuat NET dapat diterima dengan mudah di hati masyarakat.  Untuk bisa merasakan kerja disana, sudah menjadi keinginan gue dari tahun lalu, setiap nonton acara beritanya, selalu ngebayangin "kapan yaak bisa ngerasain kerja dibalik layar kaya mereka yang dibelakang pembawa acara berita itu.." "apa rasanya jadi mereka yang super sibuk yak sebelum on air?" "persiapan apa saja sih yang mereka lakukan sebelum on cam?" "kaya apa yaa kerj...

Caught On Camera; Tembok Bali.

Tembok pinggir jalan ditengah kota merupakan sasaran empuk pecinta seni mural jalanan untuk menuangkan aspirasi atau ide-ide kreatifnya sebagai wujud eksistensi mereka. Bagi sebagian orang termasuk aku, setiap kali melewati karya di pinggir jalan yang menarik perhatian, rasanya ingin berhenti sejenak memperhatikan dengan seksama apa maksud dari gambaran tersebut. Sehingga tak jarang aku hampir menabrak kendaraan di depanku karena saking asiknya berpaling ke gambar yang penuh arti itu. Pernah suatu kali aku tak sengaja hampir nyerempet trotar kiri jalan yang sedang dilewati dagang bakso, kebayang kan kalau aku sampai jadi menabraknya hanya karena mataku nyeleweng lihat mural yang menarik perhatianku dipinggir jalan? aku harus banget mengganti kuah bakso yang berceceran dijalanan serta bakso yang bergelinding ke aspal. Tapi untungya saat itu juga mataku kembali ke ruas jalan yang aku harus lewati, sehingga syukurnya gak perlu ganti rugi nabrak kang bakso yang baru saja hendak berjualan d...